Tantangan Pebisnis Wanita

Memulai berbisnis memang bukan hal mudah. Berbagai tantangan dan masalah pasti akan terus membayangi Anda ketika berniat mengawalinya. "Sebaiknya, mulailah dengan bidang yang Anda kuasai, dengan sumber daya yang ada di sekitar Anda," ungkap Santi Mia Sipan, Direktur Utama PT Jaty Arthamas, saat bincang-bincang "Tantangan dan Peluang Wirausaha Wanita Menuju Kesuksesan"

Tetapi meskipun telah memilih bidang yang Anda kuasai dan sukai, sebagai Wanita umumnya Anda akan menghadapi tiga tantangan besar.
1. Kurangnya pengetahuan
Pendidikan formal seseorang secara tidak langsung akan mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang wirausaha. Namun, untuk mengatasi keterbatasan informasi dan memacu kreativitas, Anda bisa mengikuti berbagai pelatihan wirausaha yang saat ini makin sering diadakan. Kurangnya kesempatan untuk mendapatkan pelatihan akan berpengaruh terhadap minimnya jaringan informasi untuk pemasaran dan distribusi produknya.
Meskipun begitu, Anda tak perlu menyerah. "Kesuksesan seseorang dalam wirausaha sebenarnya 10 persennya disebabkan adanya bakat, dan 90 persennya karena ada perjuangan untuk sukses," ujar Santi.

2. Keterbatasan dalam budaya
Sampai saat ini, masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa peran Wanita hanya sebatas di lingkup domestik, alias mengurus rumah dan keluarga. Persepsi ini secara tak langsung akan membatasi gerak Wanita untuk bisa mulai bekerja dan membantu perekonomian keluarga. Padahal sebenarnya Wanita tetap dapat menjalankan usaha di rumah, tanpa mengorbankan keluarga.

"Dukungan keluarga, terutama suami, sangat dibutuhkan. Dengan adanya dukungan, semua kegiatan untuk menjalankan usaha akan bisa berjalan dengan baik," jelasnya.

3. Kurangnya akses ke layanan pinjaman
Usaha memang tak dapat berjalan jika tak ada modal. Hal inilah yang sering menjadi hambatan besar bagi para Wanita wirausaha yang baru memulai usahanya. Kurangnya akses ke layanan pinjaman ini membuat para Wanita ini merasa jadi terbatas ruang geraknya. Padahal banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan modal usaha, misalnya dengan mengajukan pinjaman ke bank, atau ke koperasi yang memiliki bunga yang rendah.

Sumber : www.ciputraentrepreneurship.com